Adam Malik Agen CIA? Mungkin Saja

Oleh : Farid Wajdi

Urusan dengan CIA memang selalu menimbulkan kontroversi. Kali ini Adam Malik, mantan wakil presiden Indonesia dituding agen CIA. Adalah buku Tim Weiner yang berjudul Kegagalan CIA: Spionase Amerika Sebuah Negara Adi Daya, yang mengungkap bahwa Adam Malik agen CIA.

Buku yang judul aslinya Legacy of Ashes ini mengutip perkataan Clyde Mc Avoy, pejabat tinggi CIA yang menyatakan telah merekrut Adam Malik sebagai agen dan mengontrolnya. Lewat Adam Malik ini pula konon CIA mengucurkan dana 10 ribu US dollar untuk membiayai aksi pembasmian Gestapu.

Tim Weiner sendiri bukan penulis amatiran. Disampin berpengalaman menjadi wartawan The New York Times, Weiner mengatakan telah melakukan investigasi dalam waktu yang lama. Menurutnya buku ini bersifat on the record, tidak ada sumber tanpa nama, kutipan tanpa identitas pembicara atau gossip. Weiner juga dikenal penulis handal yang pernah mendapat penghargaan.

Keluarga Adam Malik segera mengecam tudingan ini. Pakar sejarah Asvi Warman mengatakan hal itu sebagai fitnah. Tidak jauh berbeda, Jusuf Kalla yakin tidak mungkin Adam Malik seorang agen CIA. Menurutnya profesi Adam Malik sebagai wartawan yang memiliki kenalan yang luas memungkinkan dia untuk kontak dengan siapa saja.

Tentu saja sulit untuk membuktikan Adam Malik benar-benar seorang agen. Namun, bukan berarti hal itu menutup kemungkinan Adam Malik adalah memang benar-benar agen. Sebab tidak bisa dipungkiri Adam Malik adalah pemain politik utama saat itu. Sementara Amerika Serikat jelas punya kepentingan untuk merekrut agen-agennya. Apalagi AS saat itu adalah era perang dingin.Negara adi daya ini yang saling berebut kekuasaan untuk mendominasi dunia dengan Soviet yang berideologi Komunisme. Negara Paman Sam ini juga saat itu berusaha menghentikan pengaruh Inggris sebagai negara penjajah lama diseluruh pelosok dunia.

Mendudukan para agen pada jabatan dan profesi strategis menjadi sangat penting . Seperti jabatan politik kepala negara, menteri, pemimpin militer atau kepolisian. Termasuk profesi wartawan yang pernah digeluti oleh Adam Malik. Keterlibatan pemerintah AS, dengan memanfaatkan wartawan sebagai agen intelijen mereka, sudah terjadi sejak Perang Dingin. Seperti yang ditulis surat kabar New York Times, “Sejak berakhirnya Perang Dunia II, lebih dari 30 atau bahkan 100 wartawan Amerika dari sejumlah organisasi berita dilibatkan sebagai pekerja operasi intelijen yang dibayar sementara menjalankan tugas-tugas reportasenya. Jadi siapapun tidak tertutup kemungkinan menjadi agen, termasuk Adam Malik .

Bahwa terdapat politisi termasuk kepala pemerintahan yang menjadi kaki tangan asing juga bukan barang baru. Berdirinya negara kerajaan Saudi Arabia misalnya tidak lepas dari campur tangan asing. Pada tahun 1902, Abdul Aziz menyerang dan merebut kota Riyadh dengan membunuh walinya (Gubernur Khilafah ar-Rasyid). Pasukan Aziz terus melakukan penaklukan dan membunuh pendukung Khilafah Utsmaniyah dengan bantuan Inggris.

Salah satu sahabat dekat Abdul Aziz Abdurrahman adalah Harry St. John Pilby, yang merupakan agen Inggris. Philby menjuluki Abdul Aziz bin Abdurrahman sebagai “Seorang Arab yang Beruntung”, sementara Abdul Aziz menjulukinya dengan “Bintang Baru dalam Cakrawala Arab”. Philby adalah orang Inggris yang ahli Arab yang telah lama menjalin hubungan baik dengan Keluarga Sa‘ud sejak misi pertamanya ke Nejed pada tahun 1917. Pada tahun 1926, Philby tinggal di Jeddah. Dikabarkan kemudian, Philby masuk Islam dan menjadi anggota dewan penasihat pribadi Raja pada tahun 1930.

Kerjasama Dinasti Sa‘ud dengan Inggris tampak dalam perjanjian umum Inggris-Arab Saudi yang ditandatangani di Jeddah (20 Mei 1927). Perjanjian itu, yang dirundingkan oleh Clayton, mempertegas pengakuan Inggris atas ‘kemerdekaan lengkap dan mutlak’ Ibnu Sa‘ud, hubungan non-agresi dan bersahabat, pengakuan Ibnu Sa‘ud atas kedudukan Inggris di Bahrain dan di keemiran Teluk, serta kerjasama dalam menghentikan perdagangan budak (Lihat: Goerge Lenczowsky, Timur Tengah di Tengah Kencah Dunia, hlm. 351). Dengan perlindungan Inggris ini, Abdul Aziz (yang dikenal dengan Ibnu Sa‘ud) merasa aman dari berbagai rongrongan.

Bisa disebut hampir semua penguasa negeri ketiga tidak bisa dilepaskan dari pengaruh asing dari dulu hingga kini. Sekarang terdapat Musharaf yang jelas-jelas agen AS yang kemudian digulingkan , atau pemerintah boneka Irak dan rezim Karzay di Afghanistan. Termasuk rezim Mahmud Abbas di Palestina, bukan mustahil pula termasuk penguasa Indonesia.

Untuk membuktikan bahwa mereka agen CIA jelas tidak gampang. Disamping hal tersebut tidaklah begitu penting. Yang lebih penting adalah mengetahui siapa yang menjadi kaki tangan asing. Dan hal itu bisa dilihat dari indikasinya. Siapapun termasuk penguasa bisa  dikatakan sebagai kaki tangan asing dengan melihat  dukungan mereka terhadap kebijakan-kebijakan negara penjajah kapitalis. Siapapun yang melakukan itu pantas dicap sebagai kaki tangan negara penjajah dan pengkhianat.

Mereka adalah penguasa yang tega membunuh rakyat sendiri atas nama perang melawan terorisme ala AS seperti yang dilakukan penguasa Pakistan. Mereka yang mengikuti seluruh instruksi IMF dan Bank Dunia meskipun harus memiskinkan rakyatnya sendiri. Membuat undang-undang yang lebih memihak kepada kepentingan negara penjajah atau perusahaan asing. Kalau Adam Malik dituding agen CIA karena menerima bantuan dana 10 ribu dollar . Hal sama harus kita pertanyakan pada penguasa yang menerima dana asing berupa utang luar negeri yang justru dijadikan alat untuk mendikte bangsa sendiri. Dan jumlahnya tentu lebih besar dari 10 ribu dollar.

Termasuk penguasa yang memberikan jalan bagi asing untuk memecah belah Indonesia atas nama demokrasi dan kebebasan pendapat. Terdapat pula LSM komprador yang menerima dana luar negeri untuk memerangi upaya penegakan syariah Islam karena khawatir syariah Islam akan menghentikan penjajahan Tuan Kapitalisme mereka . Kita harus berani mengatakan mereka adalah kaki tangan asing dan pengkhianat. Sikap kita juga harus tegas mengecam dan menolak mereka. Karena mereka adalah pengkhianat !

Parlemen Internasional Papua Barat Dituduh Konspirasi Asing

Pembentukan International Parliamentary for West Papua di House of Commons Inggris bisa jadi konspirasi asing untuk mendorong referendum di Papua. Padahal ketidakadilan di Papua juga disumbang korporat asing di Bumi Cendrawasih.

“Ya tidak tertutup kemungkinan adanya konspirasi semacam itu,” ujar Wakil Ketua Komisi I DPR dari FPBB Yusron Ihza Mahendra menanggapi acara di House of Commons Inggris, kepada detikcom, Jumat.

Menurutnya, ketidakadilan yang dikeluhkan masyarakat Papua juga turut disumbang perusahaan asing yang berada di Papua.

“Freeport milik Amerika, British Petroleum dari Inggris, banyak sebenarnya kegiatan atau perusahaan asing milik negara maju, dari negara demokrasi besarlah yang sebenarnya menjadi pemicu pangkal masalah, menyebabkan berbagai timbulnya ketidakadilan di Papua,” kata adik mantan Menkum HAM Yusril Ihza Mahendra ini.

Ditambahkannya DPR mendukung demokratisasi di Papua. Bahkan DPR siap menerima segala keluh kesah ketidakpuasan warga Papua. Namun demokrasi itu tidak bisa diartikan sebebas-bebasnya.

“Apa negara bagian di Amerika atau belahan di Inggris mau memerdekakan diri apa dikasih angin? Jangan ada kerancuan demokrasi. Demokrasi haruslah tetap dalam kesatuan negara NKRI,” tegas Yusron.

International Parliamentary for West Papua yang diluncurkan di House of Commons, London, Inggris, 15 Oktober 2008, bertujuan untuk mendukung penentuan nasib sendiri warga asli Papua.

Dalam acara itu hadir dua anggota parlemen Inggris yaitu Hon Andrew Smith MP dan Lord Harries. Ada juga tokoh kemerdekaan Papua Barat Benny Wenda.

Amina Wadud Imami Salat Jumat, Muslimah Inggris Protes

Muslimah Inggris di Oxford, Inggris menggelar aksi unjuk rasa, mereka mengecam pelaksanaan salat Jumat yang diimami seorang perempuan.

Imam perempuan yang mereka protes adalah Amina Wadud, seorang profesor tamu di jurusan studi Islam, Virginia Commonwealth University, AS yang memelopori salah Jumat dengan imam perempuan di New York tiga tahun yang lalu, yang memicu kontroversi.

Wadud kali ini menjadi imam salat Jumat di Pusat Pendidikan Muslim di Oxford dengan makmum jamaah laki-laki dan perempuan, sehingga menuai  protes dari para muslimah. Apa yang ia (Wadud) lakukan bertentangan dengan Islam. Saya tidak  sepakat dengan cara-cara seperti itu, kata Maryanne Ramzy dengan nada  marah seperti dikutip situs BBC News.

Sebelum menjadi imam salat Jumat, Wadud juga memberikan khutbah singkat  pada para jamaah di aula MEC (Muslim Educational Center) Oxford. Salat  Jumat berjamaah dengan imam Amina Wadud ini, menjadi pembuka konferensi  Islam dan Feminisme yang digelar di Wolfson College, Oxford.

Para pemuka Muslim di Inggris sebenarnya melarang para Muslimah menggelar aksi protes yang dilakukan di depan gedung aula tempat  pelaksanaan konferensi. Aksi protes hanya akan membuat pelaksanaan salat dengan imam perempuan itu mendapat publisitas gratis.

Kami di sini untuk menjaga tradisi dan nilai-nilai Islam dan menjaga apa yang telah diajarkan Rasulullah Saw, kata Aishah Samah, muslimah  yang ikut dalam aksi protes itu.

Para pemuka Muslim di Inggris mengatakan, masalah perempuan menjadi imam salat tidak ada kaitannya dengan persamaan gender. Hal itu tidak ada hubungannya dengan posisi kaum perempuan di masyarakat. Ini bukan persoalan untuk merendahkan kaum perempuan, kata Mokhtar Badri, wakil presiden Muslim Association of Britain (MAB) pada BBC.

Pendapat serupa diungkapkan Samah, salah seorang pengunjuk rasa. Kami tidak keberatan seorang perempuan memimpin negara atau sebuah  organisasi. Islam sangat menghormati kaum perempuan, tapi dalam hukum  Islam perempuan tidak bisa memimpin salat, ujar Samah. (ln/iol)

MUI Berharap RUU Pornografi Segera Disahkan Jadi UU

Detik Islam.Com Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengharapkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pornografi dapat segera disahkan menjadi Undang-Undang (UU) agar tidak makin menimbulkan keresahan dalam masyarakat.

“Jangan ditunda-tunda dalam jangka waktu lama karena ini kan masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2008. Sesuai jadwal, DPR harus sudah menyelesaikannya pada bulan Oktober. Kalau ditunda akan semakin meresahkan,” kata Ketua MUI Amidhan di Jakarta, Kamis (25/09/08).

Ia berharap DPR bisa menggunakan waktu yang ada untuk memperbaiki draf RUU tersebut berdasarkan masukan masyarakat yang disampaikan melalui uji publik di Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Maluku dan DKI Jakarta.

Tentang penolakan beberapa kelompok masyarakat terhadap rencana pengesahan rancangan undang-undang tersebut Amidhan mengatakan, sebaiknya mereka menyampaikan pokok-pokok penolakannya supaya bisa menjadi masukan dalam penyusunan draf RUU.

“Kalau menolak sebaiknya bilang, pasal mana yang ditolak dan kasih masukan sebaiknya bagaimana supaya lebih baik. Kalau menolak mentah-mentah, itu apriori namanya,” katanya.

Dia juga meminta pihak-pihak yang menolak tidak membawa isu tentang RUU tersebut ke ranah politik.

Lebih lanjut dia menjelaskan, RUU itu dibuat karena memang sudah mendesak dibutuhkan dan pembuatannya pun sudah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Peraturan perundangan yang ada seperti Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), undang-undang penyiaran dan undang-undang pers pun, katanya, selama ini belum bisa menjadi payung hukum yang memadai dalam upaya pemberantasan pornografi.

“Penegak hukum selama ini menganggap KUHP belum cukup jadi payung karena terlalu umum dan sumir, demikian juga dengan undang-undang yang lain,” katanya.

Aturan perundangan tersebut juga belum memuat ketentuan tentang tindak pidana bagi korporasi yang memproduksi dan menyebarluaskan materi pornografi.

Oleh karena itu dia berpendapat, DPR sebaiknya menyempurnakan draf rancangan undang-undang tentang pornografi yang sudah bertahun-tahun digarap serta mengesahkannya sesuai jadwal yang ditetapkan.

“Ini harus terus berjalan, tujuannya bagus. Generasi muda harus diselamatkan, jangan sampai kita semakin terpuruk karena masalah ini,” demikian Amidhan.

Sementara itu, dalam rapat dengar pendapat dengan Ketua Pansus RUU Pornografi Balkan Kaplale di ruang Badan Kehormatan, kompleks DPR RI, Jakarta, Senin (22/9), Juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia M. Ismail Yusanto mengkritik digantinya nama RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi (RUU APP) menjadi RUU Pornografi.

“Kami minta agar pansus ini menyempurnakan lagi pasal-pasalnya sebelum disahkan menjadi UU. Termasuk juga soal namanya. Kalau dulu ada antinya, sekarang tidak ada. Itu semangatnya jadi hilang,” kata M. Ismail Yusanto.

Mengaku Jadi Nabi: Orang Paling Zhalim

Detik Islam.Com Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: Telah diwahyukan kepada saya, padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah. Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): Keluarkanlah nyawamu Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya (Terj. QS al-Anam [6]: 93).

Nabi Muhammad SAW adalah khâtam al-nabiyyîn yang berarti penutup nabi (QS al-Ahzab [33]: ). Dalam Hadits-hadits mutawatir juga ditegaskan tidak ada lagi nabi dan rasul setelah beliau. Risalah yang beliau bawa juga risalah terakhir. Berlaku untuk seluruh manusia hingga akhir zaman (QS Saba [34]: 28, al-Araf [7]: 158). Sehingga siapa pun orang yang meyakini masih ada nabi atau Rasul setelah Nabi Muhammad SAW bisa dinyatakan telah keluar dari Islam alias murtad. Ini adalah perkara yang telah disepakati oleh seluruh kaum Muslim.

Itulah yang terjadi pada pengikut Ahmadiyyah. Dengan menyakini Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi setelah Rasulullah SAW telah mengantarkan mereka kepada kekafiran. Sedangkan Ghulam Ahmad sendiri, yang mengaku sebagai nabi, disamping kafir juga al-kadzdzâb (pendusta besar). Julukan itu amat layak disematkan kepadanya lantaran berani berdusta atas nama Allah SWT. Selain itu, dia juga ditetapkan sebagai orang paling zhalim. Sebagai akibatnya, dia diancam dengan siksaan yang amat keras. Bukan hanya ketika di akhirat kelak, namun juga saat menghadapi sakaratul maut. Ancaman tersebut diberitakan dalam QS al-Anam [6]: 93.

Orang-orang yang Paling Zhalim

Allah SWT berfirman: Waman adhlamu min man [i]ftarâ alâLlâh kadzib[an] (dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah). Ayat ini kendati berbentuk istifhâm (kalimat tanya), namun bermakna nafî. Menurut al-Razi, bentuk tersebut memberikan efek takhwîf (untuk menakut-nakuti). Maknanya sebagaimana dijelaskan Ibnu Katsir dan al-Sadi tidak ada seorang pun yang lebih zhalim melebihi orang-orang yang membuat kedustaan atas nama Allah SWT, dengan menjadikan sekutu atau anak bagi-Nya, dan mengaku bahwa Allah SWT mengutusnya sebagai rasul padahal faktanya tidak.

Selain Ibnu Katsir, banyak mufassir al-Thabari, al-Qurthubi, al-Zamakshsyari, al-Razi, al-Baghawi, al-Syaukani, al-Baidhawi, dan al-Khazin, menyebutkan bahwa orang-orang yang berdusta dengan mengaku sebagai nabi dan rasul adalah yang dimaksudkan ayat ini. Beberapa nama pun disebutkan sebagai contohnya, seperti Musailamah dan al-Aswad al-Anasi. Semuanya mengaku sebagai nabi.

Jika mereka semua disebut lantaran mereka mengaku sebagai nabi, ketentuan itu pun terus berlaku hingga akhir zaman. Dengan demikian Ghulam Ahmad yang mengaku sebagai nabi dan mendirikan ajaran Ahmadiyyah bisa dimasukkan di dalamnya.

Menurut al-Syaukani, berdusta atas nama Allah SWT tidak hanya yang mengaku sebagai nabi, namun juga tentang seswuatu apa pun. Al-Sadi juga menyatakan, berdusta atas nama Allah SWT adalah menisbahkan kepada Allah SWT, baik ucapan maupun hukum, padahal Allah SWT berlepas darinya. Pendapat senada dikemukakan pula oleh al-Jazairi.

Dilihat dari lafadznya ayat ini memang bersifat umum, tidak hanya menyangkut pengakuan sebagai nabi. Dalam ayat lainnya, konteks berdusta atas nama Allah SWT disebutkan dalam beberapa tindakan, seperti tindakan syirik, yang menjadikan berhala-berhala sebagai sesembahan (lihat QS al-Araf [7]: 37, al-Kahfi [18]: 15), mengharamkan beberapa jenis binatang tanpa petunjuk dari-Nya (lihat QS al-Anam [6]: 144), dan menuduh Rasulullah membawa sihir yang nyata (lihat QS al-Shaff [61]: 6).

Selain ayat ini, ada banyak ayat yang menetapkan bahwa orang-orang yang berdusta atas nama Allah SWT ini adalah orang yang paling zhalim, seperti QS Ali Imron [3]: 94, Yunus [10]: 17, Hud [11]: 18, al-Ankabut [29]: 68.

Kemudian Allah SWT berfirman: aw qâla ûhiya ilayya walam yûha laihi syaiy (atau yang berkata: Telah diwahyukan kepada saya, padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya). Mengaku telah mendapatkan wahyu, padahal faktanya tidak demikian adalah salah satu bentuk kebohongan atas nama Allah SWT. Bedanya jika frasa sebelumnya bersifat umum, frasa ini bersifat khusus. Ini menunjukkan betapa besar dosa berdusta menjadi nabi sehingga diberi penekanan secara khusus. Ketika seorang mengaku mendapatkan wahyu dan menjadi nabi, besar kemungkinan akan mencari pengikut. Jika ada yang percaya, turut tersesat. Itu berarti, dia menyesatkan dan menjerumuskan banyak orang. Ini seperti yang dilakukan Mirza Ghulam Ahmad. Agen Inggris ini mengaku menjadi nabi dan mendapatkan wahyu. Dengan bantuan Inggris dan kafir penjajah lainnya, ajarannya tersebar di berbagai negara hingga kini. Banyak orang yang murtad dan tersesatkan oleh kebohongannya.

Orang yang paling zhalim berikutnya adalah orang yang mengaku bisa menurunkan seperti wahyu yang diturnkan Allah SWT. Alllah Swt berfirman: waman qâla saunzilu mâ anzalaLlâh (dan orang yang berkata: Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah.). Menurut al-Alusi, ini adalah celaan terhadap Rasulullah SAW. Al-Baghawi berpendapat, ucapan ini merupakan ejekan. Sementara Ibnu Katsir menyimpulkan, itu adalah perkataan orang-orang yang membantah wahyu dari dengan ucapan yang dibuat-buat. Hal ini seperti yang disampaikan Allah dalam firman-Nya: Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami, mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengar (ayat-ayat yang seperti ini), kalau kami menghendaki niscaya kami dapat membacakan yang seperti ini, (al-Quran) ini tidak lain hanyalah dongeng-dongengan orang-orang purbakala.”(TQS al-Anfal [8]: 31).

Mendapat Siksaan Saat Sakatarul Maut

Orang-orang yang paling zhalim itu akan mendapatkan siksaan yang pedih. Tidak hanya di akhirat kelak. Namun juga ketika nyawanya dicabut oleh malaikat maut. Allah SWT berfirman: walaw tarâ idz al-zhâlimûna fî ghamarâti al-mawt (alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zhalim berada dalam tekanan sakratul maut). Frasa walaw tarâ ditujukan kepada Rasulullah SAW. Juga, setiap orang yang layak untuk itu. Kata al-zhâlimûn berlaku untuk semua orang zhalim. Termasuk prioritas utamanya adalah orang-orang yang ingkar terhadap apa yang diturunkan Allah SWT dan mengaku sebagai nabi. Demikian penjelasan al-Syaukani dalam tafsirnya, Fath al-Qadîr. Sementara ghamarât (berasal dari ghamrah) berarti kepedihan dan kesengsaraan. Hal ini menunjukkan betapa menyakitkan keadaan mereka saat sakaratul maut.

Kesengsaraan dan kepedihan mereka bertambah tatkala malaikat yang mencabut nyawanya bertindak kasar. Allah SWT berfirman: wa al-malâikah bâsithû aydîhim akhrijû anfusakum (sedang para malaikat memukul dengan tangannya, [sambil berkata]: Keluarkanlah nyawamu). Kata bâsithû aydîhim menurut Ibnu Katsir bermakna dengan pukulan. Makna kata tersebut sejalan dengan yang ada dalam QS al-Maidah [5]: 28 dan al-Mumtahanah [60]: 2. Al-Dhahak sebagaimana dikutip Ibnu Katsir memaknainya dengan azab. Keadaan tersebut seperti yang digambarkan dalam firman Allah SWT: Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar, (tentulah kamu akan merasa ngeri) (QS al-Anfal [8]: 50). Dengan demikian, kata Ibnu Katsir, frasa ini memberikan makna bahwa mereka dipukul hingga nyawa mereka keluar dari jasad mereka.

Tak hanya menyakitkan, siksaan itu juga menghinakan mereka. Allah SWT berfirman: al-yawm tujzawna adzâb al-hûni (di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan). Menurut al-Alusi, kata al-yawm berarti zaman secara mutlak. Bisa berarti waktu ketika mati, bisa pula sesudahnya. Pada saat itu mereka benar-benar mendapatkan siksa yang menghinakan. Tak tersisa lagi kebesaran dirinya saat masih hidup. Kekuasan yang membuatnya sombong sama sekali tak dapat menolong dirinya. Bawahannya yang semasa hidupnya selalu tunduk juga tak bisa berbuat apa-apa. Demikian pula kekayaan melimpah yang dibangga-banggakan.

Jika mereka harus menerima siksaan yang amat dahsyat, itu adalah balasan atas kejahatan yang mereka lakukan. Pertama, karena berdusta atas nama Allah SWT. Allah SWT berfirman: bimâ kuntum taqûlûna alâLlâh ghayr al-haqq (karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah [perkataan] yang tidak benar). Huruf bi dalam frasa ayat ini bermakna sababiyyah. Artinya, siksaan dahsyat yang mereka terima itu disebabkan tindakannya membuat kedustaan atas nama Allah SWT.

Kedua, sombong terhadap ayat-ayat-Nya. Allah SWT berfirman: Wakuntum âyâtihi tastakbirûn ([karena] kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya). Yakni mereka menolak untuk membenarkan dan mengamalkan ayat-ayat-Nya. Demikian penjelasan al-Syaukani. Hukuman berat yang ditimpakan mereka itu merupakan balasan setimpal atas kejahatan mereka. Siksa selama berabad-abad di neraka jahannam yang di dalamnya tidak ada kesejukan dan minuman kecuali air mendidih dan nanah bagi orang-orang yang melampaui batas (QS al-Naba [78]: 21-25), yakni orang-orang yang tidak takut terhadap hisab dan mendustakan ayat-ayat-Nya (QS al-Naba [78]: 27-28) disebut Allah SWT sebagai: Jazâ[an] wifâq[an] (sebagai pambalasan yang setimpal).

Demikianlah siksa besar yang ditimpakan Allah SWT kepada orang-orang yang membuat-buat kedustaan atas nama Allah SWT, mengaku mendapatkan wahyu, dan mengaku bisa menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah SWT. Agar ocehannya tidak tersebar luas di tengah masyarakat dan pada akhirnya menjerumuskan banyak orang, tentu harus dicegah. Melegalkan mereka, apalagi memenghapus stempel sesat bagi mereka, sama halnya membiarkan masyarakat tersesatkan oleh mereka. Bukankah itu tindakan yang tidak kalah zhalimnya?

WaLlâh alam bi al-shawâb.

Qurban 2014, DETIKISLAM.com Selenggarakan Tebar Hewan Qurban Tepat Sasaran

Ahad, 5 Oktober 2014 nanti seluruh umat Islam akan merayakan hari raya Idul Adha atau Idul Qurban. Kehadiran hari raya ini senantiasa ditunggu oleh 2 milyar umat Islam dunia, karena di sinilah misi sosial umat benar-benar diaplikasikan yaitu dengan memotong hewan qurban untuk sang fakir miskin.

Idul Qurban 2014 akan menyimpan sejuta makna yang sangat berharga bagi kita dan kaum Muslimin di manapun berada. Berqurban tidaklah semata-mata hanya persoalan menyembelih hewan pada waktu Idul Qurban. Tetapi, lebih jauh dari itu adalah menunaikan dan mewujudkan misi tauhid dan keikhlasan semata untuk Allah Ta’ala.

Qurban 2014

Qurban merupakan ibadah yang agung bagi umat Islam, karena berkaitan dengan sebuah peristiwa besar yaitu Idul Adha 2014. Ketika umat Islam dari seluruh penjuru dunia melaksanakan ibadah Haji di Tanah Suci, umat Islam di belahan Bumi yang lain melaksanakan pemotongan Hewan Qurban. Ibadah Qurban ini juga merupakan teladan agung dari bapak para nabi, Ibrahim as. dengan putra tercintanya nabi Ismail as. yang diabadikan dalam kitab suci Al-Quran.

Berqurban juga merupakan ibadah dengan dimensi sosial yang bisa menjadi solusi untuk membangun harmoni kemanusiaan. Membantu mengatasi problem kemanusiaan yang saat ini melanda umat manusia berupa kemiskinan, konflik, bencana alam, ketidakadilan, keserakahan, kesenjangan ekonomi, dan berbagai permasalahan kemanusiaan lainnya dengan berbagi hewan qurban.

Qurban 2014 juga berkaitan erat dengan solidaritas kemanusiaan. Dimana solidaritas adalah cerminan sikap, akhlak, dan moral Islam. Solidaritas merupakan parameter, prinsip, dan fitrah kemanusiaan. Solidaritas adalah solusi berbagai persoalan sosial dan kemanusiaan. Solidaritas juga bisa menjadi instrument dalam memperkuat kebersamaan, kepedulian, toleransi, dan perdamaian.

Qurban 2014 di DETIKISLAM.com

Pada tahun 2014 ini DETIKISLAM.com membuka kesempatan bagi Anda yang ingin berqurban dan mempercayakannya kepada kami untuk menyalurkan qurbanya ke daerah yang benar-benar membutuhkan. Program ini kami beri tema “Qurban 2014, Tebar Qurban Tepat Sasaran”.

Sebuah program yang diselenggarakan setelah melakukan tinjau lapangan ke beberapa titik langsung di daerah yang membutuhkan. Kami telah berinteraksi serta mendengar bahwa di beberapa daerah selain sangat memerlukan, mereka juga sangat jarang mendapat jatah qurban berupa Daging Sapi.

Inilah salah satu yang melatar-belakangi kami untuk memfasilitasi dengan memfokuskan pada Daging Sapi untuk disebar ke daerah-daerah tersebut. Harapannya semoga saudara kita di titik yang selama ini belum merasakan alokasi Daging Sapi, di Qurban 2014 ini bisa ikut memperoleh apa yang juga didapat oleh umat Islam lain di berbagai penjuru.

Pilihan Qurban 2014

Pada Program Qurban 2014 kami memberikan 3 pilihan qurban:

  1. Qurban 2014 Personal. Qurban 2014 Personal merupakan paket qurban perorangan, dimana satu hewan qurban dibeli oleh satu orang.
  2. Qurban 2014 Rombongan. 1 Ekor Sapi dibeli secara bersama oleh maksimal 7 orang.
  3. Qurban 2014 Jemputan. Ini berlaku bagi yang telah memiliki/membeli Sapi dan ingin disalurkan melalui DETIKISLAM.com, maka kami siap untuk menjemput.

Ket:

Great A (200-250 kg): Rp. 14.250.000,- /Ekor Sapi
Great B (260-300 kg): Rp. 17.100.000,- /Ekor Sapi
Great C (310 -350 kg): Rp. 19.950.000,- /Ekor Sapi
Great D (360 -400 kg): Rp. 22.800.000,- /Ekor Sapi
Great E (> 400 kg): Rp. 25.000.000,- /Ekor Sapi

Tebar Daging Qurban 2014 Tepat Sasaran

Tim DETIKISLAM.com akan menyebarkan hewan Qurban 2014 ini ke daerah-daerah rawan pangan dan jarang atau hampir tidak sama sekali mengkonsumsi Daging Sapi.

Salah satu daerah yang ingin kami bantu adalah beberapa kampung pedalaman yang terletak di Desa Cihanyawnar, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.

Syeikh Raghib as-Sirjani Mengungkap Tiga Tantangan Besar Umat Islam

Penulis kawakan dari Mesir, yang juga merupakan tokoh internasional, Prof. Dr. Raghib as-Sirjani, hadir sebagai pembicara dengan memberikan ulasan menarik dalam sebuah acara talkshow, yang membahas seputar Syam dan konspirasi akhir zaman dengan tema “Kebangkitan Peradaban Islam dan Solusinya”, di AQL Tebet, Jakarta, pada ahad.

Menurut ahli bedah dan sejarah Islam ini, jika kebanyakan peneliti dan pengamat menyatakan bahwa tantangan terbesar umat Islam adalah tantangan dari luar, Prof. Dr. Raghib justru berpendapat sebaliknya. Menurut penulis buku “Sumbangan Peradaban Islam Terhadap Dunia” ini, tantangan terbesar umat justru ada di dalam.

Dalam acara talkshow tersebut, Syeikh Raghib yang didampingi oleh Ketua MIUMI, Dr. Hamid Fahmi Zarkasy dan Asep Sobari, Lc., mengungkap tiga tantangan besar yang tengah dihadapi umat Islam.

“Pertama adalah tantangan pemikiran warisan kolonialisme. Kita diiming-imingi untuk menjadi maju dengan gaya Barat. Kita disarankan agar mengikuti jejak sekular Barat dengan memisahkan urusan agama dengan negara,” ujarnya.

Tantangan kedua adalah soal perpecahan internal di kalangan umat Islam sendiri.

Sedangkan tantangan ketiga adalah persoalan dikotomi ilmu. Syeikh Raghib menilai bahwa konsep ilmu di tubuh umat Islam mengalami kerancuan. Ia memberi contoh dengan berkembangnya pembagian ilmu pada dua kategori besar yang seolah saling bertentangan satu sama lain, yaitu ilmu agama dan ilmu non agama.

“Ilmu dasarnya adalah muthlaq, Allah SWT menunjukkan kekuasaannya kepada manusia lewat ilmu. Dikotomi yang berkembang saat ini justru merusak ilmu, padahal ilmu agama dan ilmu non agama sebenarnya satu kesatuan ilmu,” ungkapnya.

93 Persen Siswa SMP Ini Mengaku Pernah Nonton Porno

Purwokerto, DETIKISLAM.COM Sebanyak 93 persen siswa kelas tujuh SMP Negeri 5 Purwokerto mengaku pernah menonton konten video porno melalui media digital seperti handphone dan akses internet. Hal tersebut terungkap dalam kegiatan terapi moral bangsa menggunakan metode semihipnoterapi kepada 256 siswa. Dari kegiatan tersebut, hanya 18 anak saja yang mengaku belum pernah menonton film porno.

Saya betul-betul tidak mengira kalau kelas tujuh ternyata dalam kondisi yang seperti ini. pikiran kami diadakan kegiatan itu awalnya sebagai langkah preventif, tapi justru yang terjadi itu tidak jauh dengan apa yang dialami kelas menengah, kata Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Purwokerto, Sulistyaningsih, Senin (26/5).

Menurut dia, setelah mengetahui apa yang terjadi pada para siswanya tersebut, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dan kerjasama dengan berbagai pihak untuk memberi penjelasan kepada masyarakat tentang dampak teknologi.

Kita akan kordinasi juga dengan orang tua, akan kita undang untuk mengikuti kegiatan seperti ini. Karena dalam membenahi moral ini tidak semata-mata dari anak saja tapi justru dari orang tua, ujar dia yang sempat menangis melihat realita yang terjadi pada siswanya tersebut.

Kegiatan semihypnoterapi ini diikuti oleh 256 siswa kelas tujuh. Dalam kegiatan tersebut, para siswa diminta untuk jujur dan mengakui jika pernah menonton konten video porno, membohongi orang tua, tidak patuh pada guru, merokok dan lain sebagainya. Para siswa yang tidak dalam keadaan dihipnotis tersebut diminta berdiri. Banyaknya siswa yang bangkit dari duduknya saat disebutkan siapa saja yang pernah menonton film porno sempat membuat kaget guru.

Trainer meminta para siswa untuk memejamkan matanya sambil mengingat apa yang sudah mereka lakukan selama ini dan mengingat pengorbanan kedua orang tuanya. Lantunan musik mengiringi para siswa hanyut dalam suasana haru. Bahkan para siswa terus menangis mengingat apa yang sudah mereka perbuat. Tak lama kemudian para siswa diminta agar tertidur semakin pulas dan mengambil satu demi satu pikiran buruk untuk dituliskan.

Masih dalam kondisi terhipnotis, para siswa menulis sambil mengingat perbuatan buruk apa yang sudah mereka lakukan sambil menangis, kemudian diminta untuk hancurkan dan dibuang jauh-jauh dari pikiran buruk tersebut dan menanamkan kembali pikiran positif kepada para siswa tersebut agar dapat memulai kehidupan barunya.

Iya saya sudah pernah diajak menonton film itu sama teman, tapi saya tidak mau, saya alesan aja ada kepentingan keluarga, kata Ardiansyah Pandu, siswa kelas tujuh yang belum pernah menonton film porno.

Sementara menurut Subur Putra, trainer semihipnoterapi, tanda-tanda kehancuran moral sudah terlihat jelas di depan mata. Mereka bukan hanya menjadi korban pelecehan seksual tapi juga melakukan dan menikmati. Dan akses yang paling mudah dilakukan adalah melalui dunia digital seperti handphone dan warnet. Namun pihaknya mengakui hanya sebatas memberikan pembinaan kepada para siswa.

Mereka mengaksesnya melalui hp dan warnet, sekarang saja di sekitar purwokerto masih ada warnet berbilik-bilik dan kita pernah temukan anak kelas 9 SMP melakukan hubungan intim di warnet, jelasnya.

Minimal Sikap Seorang Muslim

Oleh Ust Felix Siauw

Saat Rasululah dihina | minimal seorang Muslim harus marah, dan sampaikan ketidaksukaannya sampai berhenti penghinaan itu
logikanya begini | bila Allah aja bershalawat kepada Nabi, maka kita harusnya lebih bershalawat kan? | nah, Allah larang Nabi dihina, kita?
tapi ya itulah, di kondisi sekarang, orang banyak berlindung dibalik HAM dan demokrasi untuk menghina agama | katanya freedom of speech
lha kalo Muslim malah alasan ini dan itu, dan mendiamkan penghinaan itu | kita wajib bertanya-tanya, nyisa nggak tuh iman di hati?
nggak usah Nabi deh, ibu kita aja deh | kalo dihina sama orang dan difitnah? minimal harus ada rasa nggak suka kan? ini Nabi loh?
dulu saya masih inget, pas baru Muslim, ada penghinaan terhadap Nabi | saya turun ke jalan, ikutan gelar aksi protes, harus ada suara
ada org kafir bilang begini Nabi mah nggak usah dibela, dia bisa bela diri kali | saya jawab, beda denganmu yg nggak peduli sama nabimu!
org kafir, di barat yesus jadi bulan-bulanan karikatur, jokes, segala macem hinaan lain, santai aja | Muslim nggak, mereka cinta Nabinya
Rasul nggak akan marah kalo dirinya dihina | tapi shahabat? marah besar | dan Rasul diamkan itu, artinya membela Nabi itu adalah perbuatan terpuji
zaman dulu, pas Islam masih ada Khilafah, masih ada kekuatan | nggak kebayang orang kafir untuk insult Islam
masih inget saat inggris mau sandiwara ttg Nabi di panggung | Khalifah bilang kalo masih berani, besok kami serang | nggak jadi tuh
phillip k.

hitti dalam history of arabs nulis | saat itu satu telunjuk khalifah bisa menggerakkan jihad seantero dunia Islam

ulama2 fiqh jelas ngasi hukum terhadap yg menghina Nabi | suruh mereka berhenti, kalo nggak maka layak disukabumi-kan, atau balikpapan-kan
bukan kasar, bukan kejam | tapi memang orang kafir itu suka sengaja bikin ribut | kita adem2 aja, eh dia malah nyolot
ummat Muslim nggak pernah minta masalah | tapi nggak boleh lari kalo ada masalah | lo jual gue borong kt bang ben
jadi sikap minimal adalah marah atas penghinaan thd Nabi | kemudian suarakan itu sampai berhenti penghinaan thd Nabi
tapi marah tentu bukan dengan caci maki, apalagi bales hina Nabi agama lain | ada marah yg elegan, ada cara yang disyariatkan
tapi kalo sampe santai-santai aja Muslim yg tau Nabinya dihina? | kita doakan aja deh agar kembali ke jalan lurus..
marah elegan itu adl marah tanpa balas mencaci, mendidik agar dia berhenti menghina, dan ingatkan konsekuensi kl mereka nggak berhenti
marah elegan itu ingatkan santun | di dalam Islam ada hukuman mati, bagi yg menghina Nabi dan nggak berhenti saat sudah dinasihati
pengalihan isu: terus pemboman dubes AS gara2 penghinaan nabi? bakar bendera? bener tuh? | eh, itu nggak kan terjadi kl gak ada penghinaan
banyak orang bahas tentang AKIBAT masalah penghinaan terhadap Nabi | tapi abai terhadap PENYEBAB masalahnya adl penghinaan itu sendiri
ya kalo nggak mau ada Muslim yg marah | jangan hina Nabi mereka, jangan publikasikan, mudah banget kan?
you mention about the killing, flag burning and bombing | but you forgot who started it in the first place
kalo kita nggak setuju demokrasi, langsung dicap teroris | mereka hina Nabi, alasan ini HAM dan demokrasi | pinter!

Para Demontran di Moskow Menuntut Penerapan Hukuman Potong Tangan bagi Pencuri

Sekelompok pemuda kemarin keluar di jalan raya Moskow. Mereka bergerak penuh semangat dengan membawa 17 gerobak berkeliling di jantung kota meski mereka tidak memiliki izin resmi dari aparat pemerintahan ibu kota. Sambil berjalan mereka menyerukan hukuman potong tangan bagi pencuri meski mereka bukan muslim. Hukuman berupa potong tangan adalah jenis hukuman yang telah ditetapkan syari’at Islam bagi pencuri. Para demontran membawa spanduk yang bertuliskan: “Ulurkan tangan kalian kepada sesuatu yang tidak kalian miliki. Kami ulurkan tangan kami untuk memotongnya sebagai hukuman bagi kalian”. Hal ini menunjukkan bahwa para demontran secara fitrah telah merasakan keadilan perundang-undangan dari Tuhan (Allah). Perundang-undangan dari Allah adalah solusi yang terbaik untuk menangani (mencegah) tindak kejahatan pencurian.

Kantor berita Rusia “Interfax” mengutip dari Sergei Zvunariuv, kordinator demonstrasi dan sekaligus ketua gerakan pemuda, seperti yang ia katakan bahwa pihak yang berwenang tidak memberi surat izin terhadap kegiatan demontrasi, namun demikian mereka tidak melarangnya atau menangkap orang-orang yang ikut dalam berdemontrasi.

Dia mengatakan bahwa para demonstran keluar untuk memprotes merajalelanya korupsi. Angka resmi terakhir menunjukkan peningkatan volume korupsi yang membuat negara menderita kerugian yang luar biasa besarnya, yaitu berkisar antara 240 hingga 300 miliar dolar, khususnya pemotongan oleh para staf pegawai. Walaupun ada peringatan dari Presiden Rusia, Dmitry Medvedev terhadap konsekuensi dari merajalelanya fenomena (korupsi) ini. Dalam hal ini, ia menyatakan dengan tegas akan memerangi korupsi sebagai prioritas kebijakan politiknya. Ia juga memutuskan untuk membentuk Komisi Nasional untuk Pemberantasan Korupsi. Bahkan di akhir tahun lalu ia telah mendapat persetujuan dari Majlis Duma terkait rangkaian undang-undang yang memperberat hukuman bagi pelaku kejahatan korupsi. Namun semua itu tidak mengakibatkan berkurangnya kejahatan korupsi. Inilah yang mendorong masyarakat menuntut diterapkan hukuman Islam atas pencurian. Apalagi hal itu telah terbukti berhasil mencegah kejahatan pencurian di negeri-negeri yang menerapkannya, seperti Arab Saudi.

 

Komentar:

Sanksi (hukuman) dalam Islam berfungsi sebagai zawâjir (pencegah), yakni mencegah dilakukannya kejahatan yang sama di dunia, dan juga berfungsi sebagai jawâbir (penebus), yakni menebus (menghapus) sanksi di akhirat.

Namun, dalam hal ini tidak sedikit masyarakat, termasuk kaum Muslim itu sendiri yang salah ketika mereka mengira bahwa penerapan Islam dalam kehidupan, yakni penerapan sistem persanksian saja. Sebab, Islam datang membawa solusi yang sempurna, yang meliputi semua aspek kehidupan, termasuk di antaranya kehidupan ekonomi.

Sebelum Islam memberlakukan hukuman potong tangan bagi pencuri, maka Islam terlebih dahulu membuat sistem yang sempurna, yang menjelaskan realitas kepemilikan, sebab-sebab kepemilikan, bentuk-bentuk transaksi kerja sama, mata uang, menentukan sumber pendapatan Baitul Mal, melarang penipuan, penyuapan, dan korupsi. Sebagaimana Islam memecahkan problem kemiskinan melalui pendistribusian kekayaan yang baik dan merata, mendorong untuk bekerja, dan menjelaskan hukum sewa-menyewa (upah-mengupah).

Dan masih banyak lagi solusi-solusi yang berupa sistem ekonomi Islam yang unik, karena eksistensinya yang merupakan wahyu dari Allah, yang mengharuskan kaum Muslim menerapkannya sebagaimana sistem-sistem dan perundangan-perundangan yang lain dengan penerapan secara revolusioner dan menyeluruh sebagai wujud pelaksanaan atas perintah Allah, dan demi meraih ridha Allah agar hidup dengan kehidupan yang baik, sekaligus mendapatkan pahala dari Allah.

Namun semua itu mustahil terwujudkan dengan baik tanpa adanya negara dan Khalifah yang mewakili umat dalam menerapkan hukum syara’. Negara yang akan menyebarkan Islam ke seluruh penjuru dunia sebagai pengganti atas perundang-undangan buatan manusia, seperti Sosialisme dan Kapitalisme yang eksistensinya tidak menambah manusia kecuali manusia semakin bertambah sengsara dan menderita.

Ketika negara dan Khalifah telah ada, dan syari’at Islam telah diterapkan dengan sempurna, maka kalian akan melihat manusia berbondog-bondong masuk agama Allah (Islam)! Untuk itu, wahai kaum Muslim, beraktivitaslah bersama mereka yang sedang berusaha mewujudkan tegaknya Khilafah Rasyidah yang mengikuti metode kenabian. (Al-aqsha)