Syeikh Raghib as-Sirjani Mengungkap Tiga Tantangan Besar Umat Islam

Penulis kawakan dari Mesir, yang juga merupakan tokoh internasional, Prof. Dr. Raghib as-Sirjani, hadir sebagai pembicara dengan memberikan ulasan menarik dalam sebuah acara talkshow, yang membahas seputar Syam dan konspirasi akhir zaman dengan tema “Kebangkitan Peradaban Islam dan Solusinya”, di AQL Tebet, Jakarta, pada ahad.

Menurut ahli bedah dan sejarah Islam ini, jika kebanyakan peneliti dan pengamat menyatakan bahwa tantangan terbesar umat Islam adalah tantangan dari luar, Prof. Dr. Raghib justru berpendapat sebaliknya. Menurut penulis buku “Sumbangan Peradaban Islam Terhadap Dunia” ini, tantangan terbesar umat justru ada di dalam.

Dalam acara talkshow tersebut, Syeikh Raghib yang didampingi oleh Ketua MIUMI, Dr. Hamid Fahmi Zarkasy dan Asep Sobari, Lc., mengungkap tiga tantangan besar yang tengah dihadapi umat Islam.

“Pertama adalah tantangan pemikiran warisan kolonialisme. Kita diiming-imingi untuk menjadi maju dengan gaya Barat. Kita disarankan agar mengikuti jejak sekular Barat dengan memisahkan urusan agama dengan negara,” ujarnya.

Tantangan kedua adalah soal perpecahan internal di kalangan umat Islam sendiri.

Sedangkan tantangan ketiga adalah persoalan dikotomi ilmu. Syeikh Raghib menilai bahwa konsep ilmu di tubuh umat Islam mengalami kerancuan. Ia memberi contoh dengan berkembangnya pembagian ilmu pada dua kategori besar yang seolah saling bertentangan satu sama lain, yaitu ilmu agama dan ilmu non agama.

“Ilmu dasarnya adalah muthlaq, Allah SWT menunjukkan kekuasaannya kepada manusia lewat ilmu. Dikotomi yang berkembang saat ini justru merusak ilmu, padahal ilmu agama dan ilmu non agama sebenarnya satu kesatuan ilmu,” ungkapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *